KENDARI – Pasangan ASR-Hugua berkomitmen akan mengurangi dampak buruk perubahan iklim terhadap perempuan dan kelompok marginal lainnya dalam konteks pengelolaan Sumber Daya Alam, Sabtu 23 November 2024.
Menurut Andi Sumangerukka, hal pertama yang perlu dilakukan adalah dengan mengedukasi masyarakat terkait urgensi lingkungan.
“Yang pertama adalah melakukan edukasi. Agar masyarakat sadar tentang lingkungan. Karna tanpa edukasi, maka mungkin masyarakat sendiri yang akan melakukan. Dan bagaimana menghadapi perubahan iklim itu,” katanya.
Lanjut, kata dia, perlu adanya Capacity building untuk mengurangi dampak buruk lingkungan terhadap perempuan dan kelompok marginal lainnya.
“Mereka dibangun kapasitasnya agar mereka punya kemampuan menghadapi itu,” ujarnya.
Selain itu, Ia mengungkapkan dengan melibatkan sejumlah tokoh masyarakat.
“Melibatkan tokoh masyarakat. Karna dengan melibatkan tokoh masyarakat, mau tidak mau Ia mampu memberikan informasi yang pasti,” bebernya.
Terakhir, penggunaan sistem digitalisasi. Sebab menurutnya, cuaca dewasa ini mampu terdeksi dengan gamblang melalui digitalisasi.
“Dan digitalisasi. Karna kita tahu bahwa dengan adanya cuaca hari ini kan semua sudah mampu dilihat dari digitalisasi,” pungkasnya.